MODEL-MODEL EVALUASI KURIKULUM
Makalah
Mata
Kuliah : Pengembangan
Kurikulum
Dosen
Pengampu : Muhammad Miftah, M. Pd
Disusun
Oleh:
Roys Maulana: 1410110552
Toha Mahsun: 1410110563
Muhammad Haidarullah: 1410110559
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN
TARBIYAH / PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Evaluasi atau penilaian kurikulum merupakan salah satu
bagian dari evaluasi pendidikam, yang memusatkan perhatian kepada
program-program pendidikan untuk anak didik. Kurikulum juga sebagai program
pendidikan atau program belajar untuk peserta didik, memerlukan penilain
sebagai bahan balikan dan penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan
masyarakat, anak didik serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hasil penilaian sangat bermanfaat bagi para pengambil
keputusan dalam melakukan perubahan kurikulum yang harus disesuaikan dengan
perkembangan zaman. Penilaian kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat
ketercapaian tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan.
Namun,
seiring dengan kemajuan zaman, evaluasi kurikulum dalam pendidikan mulai
berkembang. Salah satu perkembangannnya terlihat dengan munculnya model-model
evaluasi kurikulum yang berasal dari pemikiran para ahli di dunia.
Evaluasi kurikulum begitu penting dilaksanakan karena
evaluasi kurikulum diadakan untuk mengetahui hingga manakah hasil dari evaluasi
untuk memenuhi harapan-harapan yang terkandung dalam tujuan evaluasi dengan
maksud untuk mengadakan perbaikan dan melanjutkan evaluasi atau menggantikannya
dengan yang baru.[1]
Dari uraian diatas, makalah ini akan membahas pengertian
evaluasi kurikulum, model-model kurikulum yang sebagai salah satu bahan bacaan
untuk masyarakat umum, khususnya mahasiswa yang sedang menempuh program strata
satu dalam bidang pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian evaluasi kurikulum?
2. Apa saja model evaluasi kurikulum?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evaluasi Kurikulum
Pembahasan mengenai evaluasi kurikulum tidak
terlepas dari beberapa istilah yang senada dengan evaluasi, penilaian dan
kurikulum itu sendiri. Menurut Hamid Hasan, evaluasi adalah suatu proses
pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan.
Sesuatu yang dipertimbangakan tersebut berupa orang, bendam kegiatan, keadaan,
atau suatu kesatuan tertentu dengan
berdasarkan kepada kriteria-kriteria tertentu agar tidak asal saja. Tanpa
kriteria yang jelas dilakukan bukanlah suatu proses yang dapat diklasifikasikan
sebagai evaluasi.
Menurut Nana Sudjana, evaluasi adalah proses
penentuan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu yang dalam proses
tersebut tercakup usaha untuk mencari dan mengumpulkan data atau informasi yang
diperlukan sebagai dasar dalam menentukan suatu nilai yang menjadi obyek
evaluasi, seperti program, prosedur, usul, cara, pendekatan, model kerja, hasil
program.
Kurikulum memiliki dimensi yang luas karena
mencakup banyak hal, mulai dari perencanaan, pengembangan komponen,
implementasi serta hasil belajar dianggap sebagai ruang lingkup kajian evaluasi
kurikulum. Dengan demikian, evaluasi kurikulum merupakan suatu proses evaluasi
terhadap kurikulum secara menyeluruh
baik yang bersifat makro atau ruang lingkup yang luas maupun ruang lingkup
mikro dalam bentuk pembelajaran.[2]
Secara umum dapat dikatakan bahwa evaluasi
kurikulum adalah pencermatan yang sistematik tentang (kriteria) manfaat,
kesesuaian, efektivitas dan efesiensi dari kurikulum yang diterapkan, atau
penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk
membuat keputusan tentang kurikulim yang sedang berjalan atau yang telah
dijalankan. Evaluasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhan masing-masing
komponen kurikulum, seperti tujuan, isi, metode pembelajaran yang ada dalam
kurikulum. Tujuan evaluasi kurikulum untuk mengumplkan, menganalisis dan
menyajikan data untuk bahan penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah
direvisi atau diganti.[3]
Jadi evaluasi kurikulum adalah suatu proses
pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti yang sistematik tentang
(kriteria) manfaat, kesesuaian, efektivitas dan efesiensi dari kurikulum yang
diterapkan, atau penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid
dan reliabel untuk membuat keputusan tentang kurikulim yang sedang berjalan
atau yang telah dijalankan.